Permen keras merupakan salah satu jenis makanan ringan yang digemari oleh anak-anak dan remaja karena memiliki rasa manisnya dan teksturnya yang dapat dikemut dalam waktu lama. Namun, kebanyakan permen keras yang beredar di pasaran hanya mengandung gula dan perasa buatan tanpa manfaat kesehatan tambahan. Anak-anak sering kali enggan mengonsumsi buah dan sayur, berdasarkan data dari
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa 95,5% penduduk Indonesia berusia diatas 5 tahun kurang mengonsumsi buah dan sayur sesuai anjuran. Terkhusus untuk anak usia 6-9 tahun, persentase yang tidak memenuhi asupan sayur dan buah mencapai 96,9% (Sari dan Rovendra., 2023), padahal kedua jenis makanan ini merupakan sumber utama vitamin, serat dan mineral yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. Pernyataan lain pun diperkuat oleh adanya data terbaru mengenai konsumsi buah dan sayur pada anak-anak Indonesia masih terbatas. Namun,
berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, lebih dari 96% masyarakat Indonesia, termasuk anak-anak masing kurang dalam mengkonsumsi sayur dan buah (badanpangan.go.id). Kondisi ini menunjukkan harus adanya solusi inovatif yang dapat ditawarkan adalah pengembangan permen keras probiotik yang difortifikasi dengan vitamin dan mineral. Produk ini diharapakan menjadi alternatif yang menarik bagi anak-anak, sehingga dapat memenuhi gizi mereka.
KEMBALI KE ARTIKEL