Obesitas telah menjadi salah satu isu kesehatan yang semakin meningkat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Hal ini menjadi perhatian serius dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan nomor 3 yaitu "Kehidupan Sehat dan Sejahtera". Obesitas tidak hanya berdampak pada kesehatan individu, tetapi juga membebani sistem kesehatan dan perekonomian negara. Obesitas didefinisikan oleh World Health Organization (WHO) sebagai kondisi akumulasi lemak yang berlebihan atau tidak normal di dalam tubuh yang dapat membahayakan kesehatan. Indikator yang umum digunakan untuk mengukur obesitas adalah Body Mass Index (BMI). Menurut WHO, seseorang dikategorikan obesitas jika BMI-nya ≥ 30 kg/m², sementara nilai BMI antara 25-29,9 kg/m² dikategorikan sebagai kelebihan berat badan (overweight). Pada penduduk usia 18 tahun ke atas, prevalensi obesitas terus meningkat seiring dengan perubahan pola hidup masyarakat. Gaya hidup modern yang serba cepat sering kali berdampak negatif terhadap pola makan dan aktivitas fisik individu, yang berujung pada risiko obesitas dan penyakit terkait.
Dampak Obesitas terhadap kesehatan dan Perekonomian
KEMBALI KE ARTIKEL