Indah bila mengingat namanya..
Membayangkannya ada diantara lelah dan letih..
Membayangkannya ada diantara kesunyian-kusunyian yang terus merajai..
Membayangkannya terus sampai kuterlelap berselimut mimpi tentangnya..
Andaikan jarak ini mudah ditaklukan..
Aku mau dia hadir dinyata hidup bukan hanya sekedar dalam mimpi..
Andai ini tak berbatas..
Aku mau tak ada yang namanya halangan..
Lalu.. Aku dan dia jadi satu..
Layaknya cerita indah disetiap cerita yang penuh suka..
Aku mau begitu saja..
Menikmati berdua dengannya..
Tanpa ada masa-masa silam yang selalu jadi benalu antara aku dan dia..
Tapi..
Jarak ini nyata..
Semua terasa nyata..
Dia entah dimana..
Aku entah dimana..
Begitu seterusnya..
Sampai nyatanya tak ada titik yang dapat dikunjungi bersama..
Hanya mimpi-mimpi dan harapan-harapan palsu yang tertangkap dalam imajinasi..
Andai rasa ini tak pernah ada..
Memang seharusnya tak pernah ada..
Mungkin hanya aku saja yang terlalu memasuki kedalam perasaan tentang arti hadirnya..
Mungkin hanya aku saja yang merasa dicintai olehnya..
Mungkin hanya aku saja yang merasa diperhatikannya..
Seharusnya memang tak pernah terjadi..
Rasa rindu setiap kali kehilangan kabarnya..
Begitulah setiap kali tak kudengar tentangnya..
Mencari-carinya ntah kemana..
Seperti dia yang entah dimana..
Andai suatu hari nanti,,
Ada pertemuan yang selalu jadi khayalku selama ini..