Kelompok ini mengaku bertindak untuk menggagalkan kudeta yang konon direncanakan oleh Dewan Jenderal, namun versi resmi pemerintah menyatakan bahwa PKI (Partai Komunis Indonesia) berada di balik peristiwa ini sebagai upaya untuk merebut kekuasaan. Pemberontakan ini kemudian berhasil ditumpas oleh militer yang dipimpin oleh Mayor Jenderal Soeharto.
Setelah peristiwa ini, PKI dilarang, dan terjadi pembersihan besar-besaran terhadap orang-orang yang diduga terlibat dengan PKI di seluruh Indonesia, yang mengakibatkan ratusan ribu orang menjadi korban. Peristiwa ini juga menandai berakhirnya kekuasaan Presiden Sukarno dan awal dari pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto.