Malam ini, badai salju menghantam tempat tinggalku dengan sangat lebat.
"Ah, dingin sekali", ucapku dalam hati. Kugosok kedua telapak tanganku dengan cepat dan kuusapkan pada kedua lenganku. Aku yakin tumpukan salju tebal akan menutupi pintu rumahku esok hari. Aku menghela napasku dengan pelan, "Tiada hari libur tanpa bersantai". Aku seduh teh panas yang baru dikirimkan oleh saudaraku dari Borneo, si Beruang Madu. Nikmat sekali rasanya dapat merasakan hangat dan lembutnya aroma teh sembari duduk di dekat perapian.Â
KEMBALI KE ARTIKEL