menyapamu
aku ingin menulis puisi di selembar jiwa
saat angin menyapu raga
memudar pada secangkir robusta
akankah kau pergi
memadamkan rasa di ujung bibir ini
menjadikan sunyi kian sepi
setelah berteduh dalam mimpi
sebelum di laut luas
kita berperahu bebas
mendayung gelombang percumbuan
mendesirkan sukma
sebagaimana adam pada hawa
menyapamu
adalah daun-daun kerinduan
tak terbilang
Surabaya, 011024