oleh; Khalidah Ali Z
Bukan pesta pengantin kematian, tiada diseru hadir sesuka
Maut berdatangan mengebas sukma
Jejali rongga dada menghimpit jiwa
Setarik nafas, meregang nyawa
Geraian luruh serupa hujan
Menetesi sudut ruang kepiluan
Sedu sedan pengantar kepergian
Tiada derap kaki iringi usungan
Belum tandas sebujur raga terpusara
Siar duka, secepat mengatup mata
Musim gugur yang luar biasa
Tak membiarkan sempat mengemas air mata Â
Inikah teguran Tuhan tanpa suara?
Sesempurna cipta-Nya, kasat mata
Tumbuh beranak pinak dalam rongga tanpa bisa di raba
Ia memetik jiwa-jiwa yang tertulis dalam naskah hidupnya
Â
Bermekaran kelopak tadah bersiram air mata, menebar doa-doa
Berharap tetap subur iman dan takwa
Tiada sekutu atas-Nya tersebab guncangan badai derita
Pasti akan indah pelangi hikmah, setelah hujan atas air mata
MTP_Kal-Sel 07042020