[caption id="attachment_134022" align="alignleft" width="378" caption="Sumber: www.poskota.co.id"][/caption] Eitssss… Jangan prasangka bahwa saya latah menulis artikel ini karena Ali Mudhori bermasalah dengan hukum. Saya tidak mengenal beliau. Saya hanya mengenali wajahnya melalui baliho-baliho mulai kurun 2007 hingga beberapa pekan terakhir ini yang menghiasi sudut-sudut strategis di Kabupaten Lumajang. Saya menulis ini karena seharian kemarin rasanya seluruh orang membahas Ali Mudhori. Tidak hanya pemberitaan di media massa saja, tetapi kawan-kawan di jejaring Fesbuk maupun yang mengirim SMS, tidak jauh-jauh bahasannya dari Ali Mudhori. Bahkan orang serumah juga ngobrolnya tidak jauh-jauh dari Ali Mudhori, termasuk 'asisten' yang setiap hari datang ke rumah untuk bersih-bersih. Ya, kami kan orang Lumajang sehingga masalah Ali Mudhori seolah juga menjadi masalah bagi warga Lumajang. Maklum, Lumajang itu kota kecil. Sehingga ketika ada seseorang yang merepresentasikan warga Lumajang menjadi masalah nasional, maka boleh dikata seluruh masyarakat di sini jadi ikutan buka mata buka telinga dan memiliki profesi baru, yaitu menjadi “pengamat politik” atau “ahli hukum” … ^_^
KEMBALI KE ARTIKEL