Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Best Practice - Menggunakan Metode STAR

26 November 2023   17:53 Diperbarui: 26 November 2023   18:08 164 1
A.Pendahuluan

1.Situasi
Kondisi yang menjadi latar belakang
Partisipasi aktif siswa sangat berpengaruh pada proses perkembangan berpikir, emosi, dan sosial. Beberapa upaya yang dapat dilakukan guru dalam mengembangkan keaktifan belajar siswa dalam mata pelajaran dengan meningkatkan peran aktif, minat siswa, membangkitkan motivasi siswa, serta menggunakan model dan media dalam pembelajaran. Keterlibatan siswa dalam belajar, membuat anak secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran.
Dari pengalaman Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang penulis alami menunjukkan bahwa pembelajaran yang menggunakan metode belajar yang menyebabkan siswa menjadi pasif seperti : a). pemberian tugas, dan b). guru mengajar dengan model dan metode ceramah, c). guru kurang memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, sehingga cenderung membosankan dan menghambat perkembangan aktivitas siswa.
Permasalahan utama pada mata pelajaran Dasar-Dasar Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan terutama pada Elemen Teknik Dasar pada Pekerjaan DPIB yaitu pada Penggunaan Alat Ukur Tanah Waterpass dianggap sulit pada pengoperasian dan Analisis hasil pengukuran. Penyebab dari permasalahan tersebut adalah kegiatan pembelajaran yang menimbulkan sebagian besar peserta didik kurang aktif, kurang tertarik dan merasa kesulitan.
Keberhasilan pembelajaran penggunaan Alat Ukur Tanah dipengaruhi oleh faktor antara lain model dan media pembelajaran sebagai komponen pendukung materi yang diajarkan oleh pendidik atau guru, (Yan dan Machfud Ridwan,2015). Ketepatan pemilihan model dan media pembelajaran diharapkan dapat mengatasi persoalan peserta didik pada pembelajaran penggunaan Alat Ukur Tanah (Waterpass) berlangsung, sehingga mampu menumbuhkan peran aktif, minat belajar dan memaksimalkan hasil belajar pada peserta didik.

Mengapa masalah ini penting untuk dibagikan
Praktik ini penting dibagikan agar menjadi bahan evaluasi, referensi, dan motivasi untuk guru serta memperbaiki kegiatan pembelajaran yang masih berpusat pada guru menjadi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik yang aktif, interaktif, dan senang dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan TPACK dan model pembelajaran yang inovatif, kreatif dan sesuai dengan kebutuhan serta karakteristik peserta didik.

Peran dan tanggung jawab
Guru memiliki peran dan tanggung jawab sepenuhnya pada pembelajaran ini. Guru berusaha menjalankan pembelajaran ini dengan baik dan efektif, dengan memilih model pembelajaran, media pembelajaran, alat peraga, serta pendekatan yang tepat sesuai dengan karakteristik materi dan peserta didik. Guru melakukan refleksi dan asesmen terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

Pihak yang terlibat
Adapun pihak yang terlibat dan mendukung dalam pembelajaran ini adalah kepala sekolah, rekan sejawat, siswa, dosen pembimbing, guru pamong dan orang tua.



B.Pembahasan

1.Tantangan
Setelah melakukan refleksi diri pada kegiatan PPL, terdapat beberapa tantangan yang saya hadapi,diantaranya adalah :
1)Kemampuan guru yang masih rendah dalam memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran
2)Motivasi literasi dan numerasi yang masih rendah
3)Peserta didik belum terbiasa dengan model pembelajaran yang inovatif, seperti dalam memecahkan masalah-masalah kontekstual.
4)Penggunaan perangkat pembelajaran dan pendekatan pembelajaran yang kurang menarik

2.Aksi
Langkah-langkah dalam menghadapi tantangan
Tantangan  yang  dihadapi  dalam  melaksanakan  praktik  ini adalah  kesiapan  peserta  didik  dengan  model  pembelajaran yang diterapkan. Model Problem Based Learning merupakan salah satu model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.  Guru  di  kelas  hanya  sebagai  fasilitator  dan  bukan sebagai pusat transfer ilmu.
Untuk mengatasi tantangan dari permasalahan yang dihadapi, langkah-langkah yang dilakukan :
1)Guru mengidentifikasi masalah, kajian literatur dari beberapa sumber seperti jurnal dan wawancara terhadap guru, wakasek kurikulum, kepala sekolah dan pakar.
2)Guru merumuskan solusi yang tepat untuk mengatasi tantangan yang ada
3)Memberikan stimulasi yang baik untuk mengantarkan peserta didik menuju ilmu pengetahuan yang sesuai tujuan pembelajaran serta manfaat dalam kehidupan sehari-hari.
4)Memotivasi dan membimbing peserta didik agar selalu menyadari pentingnya belajar sepanjang hayat.
5)Memilih model dan media pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik siswa, serta memberikan pemahaman kepada siswa mengenai model pembelajaran yang digunakan.
6)Memanfaatkan media teknologi seperti media Audio Visual (video tutorial) dan platform digital pembelajaran quizizz.
7)Menyusun perangkat asesmen dengan berorientasi HOTS, untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggu dan pemecahan masalah.
8)Berkoordinasi dengan kepala sekolah dan wakasek kurikulum.

Strategi yang digunakan
Strategi dalam upaya meningkatkan peran aktif siswa dalam pembelajaran Alat Ukur Tanah (Waterpass) lebih khusus pada materi Pengoperasian dan menganalisis Hasil Pengukuran yaitu :
1)Menggunakan metode saintifik TPACK,
2)Penerapan model Pembelajaran yang inovatif  Problem Based Learning (PBL) dan
3)Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dengan asesmen menggunakan platform digital pembelajaran quizizz.

Proses yang dilaksanakan
Adapun proses yang dilaksanakan sesuai dengan sintaks model pembelajaran, metode dan pendekatan yang dipilih berdasarkan karakteristik materi ajar yang akan di capai.
Langkah-langkah pembelajaran Problem Based Learning  (PBL) :
1)Kegiatan Pendahuluan, menyapa dan memberi salam, menyiapkan siswa secara psikis dan fisik, berdoa, memotivasi siswa, asesmen awal, menjelaskan tujuan dan memberikan gambaran manfaat nyata apa yang dipelajari.
2)Kegiatan inti, orientasi peserta didik terhadap masalah (melalui video tutorial pengoperasian Alat Ukur Waterpass) dan PPT, mengorganisasi peserta didik untuk belajar secara mandiri dan kelompok, membimbing siswa dalam penyelidikan, mengarahkan peserta didik mengembangkan dan menyajikan hasil, guru dan peserta didi menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
3)Kegiatan Penutup, melakukan refleksi pembelajaran menyampaikan tindak lanjut dan materi yang akan datang serta mengakhiri pembelajaran dengan doa bersama.

Siapa yang terlibat
Adapun yang terlibat dalam proses pencapaian tujuan diantaranya :
1)guru sebagai pengajar,
2)rekan sejawat guru yang bisa memberikan umpan balik,
3)kepala sekolah
4)wakasek kurikulum
5)peserta didik sebagai sentral pembelajaran.

Sumber daya / materi yang diperlukan
1)Laptop,
2)LCD Projektor
3)PPT Pembelajaran
4)Video Tutorial ( https://www.youtube.com/watch?v=1fZm8qtuTD4 )
5)Buku Paket/Modul
6)Internet
7)Platform Pembelajaran dan Evaluasi (quizizz)
8)Modul Ajar
9)LKPD
10)Asesmen penilaian (Sikap, pengetahuan, keterampilan)

3.Refleksi

Dampak dari langkah-langkah aksi yang dilakukan
1)Meningkatnya keaktifan belajar peserta didik
2)Dengan meningkatnya keaktifan belajar peserta didik disertai dengan hasil belajar peserta didik
3)Pembelajaran menjadi lebih menarik dan inovatif
4)Kegiatan belajar mengajar dikelas menjadi lebih interaktif
5)Pembelajaran menjadi lebih student center

Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?
Sangat efektif, hal ini dibuktikan dengan :
1)Tercapainya tujuan pembelajaran
2)Hasil asesmen diagnostik non kognitif
3)Hasil asesmen peserta didik (sikap, pengetahuan dan keterampilan)
4)Pembelajaran menjadi lebih menarik dan menumbuhkan minat dan keaktifan siswa
5)Dapat memotivasi guru



Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan?
Respon orang lain sangat positif dengan penggunaan bahan ajar yang menarik dan dengan penerapan model pembelajaran PBL, sebagai berikut :
1)Antusias peserta didik sangat terlihat dalam mengikuti pembelajaran
2)Berdasarkan survei, peserta didik merasa sangat setuju dengan penerapan model pembelajaran yang inovatif
3)Rekan guru lain tertarik untuk menggunakan model, media dan metode pembelajaran yang digunakan serta memberikan umpan balik yang positif.
4)Kepala sekolah dan wakasek kurikulum memberikan apresiasi positif terhadap pembelajaran yang dilakukan.

Yang menjadi faktor keberhasilan
1)Peserta didik yang aktif dan kondusif dalam pembelajaran tercapai
2)Manajemen waktu yang baik
3)Keterlaksanaan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
4)Proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan menggunakan media berbasis TPACK
5)Kemampuan guru dalam mengembangkan pembelajaran yang inovatif.

Pembelajaran dari keseluruhan proses
1)Sebagai seorang guru harus terus berkembang mengikuti jaman dan kondisi peserta didik dan mengembangkan  keprofesionalisme dengan terus membuat inovasi-inovasi dalam pembelajaran
2)Bahan dan perangkat ajar yang menarik serta berbasis digital / TPACK dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dalam belajar.
3)Model pembelajaran inovatif seperti PBL dapat meningkatkan minat, keaktifan serta menumbuhkan pemikiran kritis peserta didik.
4)Guru harus merancang pembelajaran dengan matang.
5)Untuk mengetahui ketercapaian pembelajaran, guru melakukan refleksi dan evalusi.


C.Kesimpulan
Rencana tindak lanjut

Rencana tindak lanjut yang akan penulis lakukan sebagai berikut :
1.Mempertahankan   dan   meningkatkan   kualitas   pembelajaran inovatif dengan memperhatikan metode dan model pembelajaran yang tepat serta sesuai dengan karakeristik peserta didik.
2.Meningkatkan pengetahuan dan berinovasi terkait pemanfaatan teknologi dalam   pembelajaran   dengan   memperbanyak   ilmu   serta wawasan melalui kegiatan workshop atau webinar
3.Memperbaiki  serangkaian  proses  pembelajaran  dalam  pembelajaran yang sesungguhnya  mulai  dari  perencanaan,  pelaksanaan,  hingga penilaian yang disesuaikan dengan ilmu dan pengalaman yang sudah diperoleh sewaktu melaksanakan PPG Daljab ini.
4.Mengadaptasi model-model pembelajaran yang inovatif seperti PBL  dan PJBL untuk diterapkan pada pembelajaran sesungguhnya di kelas.
5.Menginformasikan  best  practice  ini  kepada  rekan  guru  sejawat  dan rekan guru mapel lainnya untuk di adopsi, serta menginformasikan best practice ini pada platform merdeka mengajar, guru berbagi atau media sosial lainnya.


D.Daftar Pustaka

Mair, Z. R. (2019). Media Pembelajaran Alat Ukur Survey dan Pemetaan Pada SMK Negeri 3 Sekayu Berbasis Multimedia. Jurnal TIPS: Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Politeknik Sekayu, 9(1), 1-8.
https://www.youtube.com/watch?v=1fZm8qtuTD4
Aulia,  dkk. 2021. Prinsip Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi (Differentiated Instruction) . Pusat Kurikulum dan  Pembelajaran, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,Republik Indonesia. Jakarta
Purwadhi. 2019. Pembelajaran Inovatif dalam Pembentukan Karakter Peserta didik. Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan. 4 (1).  21---27

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun