Perilaku sedentary, yang melibatkan aktivitas dengan pengeluaran energi 1,5 MET dalam posisi duduk atau berbaring, telah menjadi perhatian utama. WHO menyatakan bahwa perilaku sedentary merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia, dengan sekitar 2 juta kematian per tahun. Pandemi COVID-19 telah memperparah situasi ini, sehingga HIMA PJKR FIK UNNES berkolaborasi dengan Kepala Desa Lempuyang untuk mengurangi dampak negatif perilaku sedentary.
Program pengabdian ini terdiri dari berbagai kegiatan yang dirancang untuk mengurangi perilaku sedentary secara permanen dengan memberdayakan masyarakat dan memanfaatkan fasilitas yang ada. Kegiatan dimulai dengan sosialisasi tentang modifikasi permainan olahraga kepada masyarakat dari berbagai usia, dilanjutkan dengan modifikasi permainan olahraga untuk anak-anak, praktek norma tes kebugaran jasmani (TKJI) untuk remaja usia 16-19 tahun, serta penanaman bibit pohon bersama masyarakat. Selain itu, tim pengabdian juga membantu renovasi fasilitas olahraga di desa tersebut.
Acara ini dibuka oleh Ahmad Ulil Albab, S.Pd., M.Pd., Kepala Desa Lempuyang, yang sekaligus meresmikan kantor Kepala Desa Lempuyang yang baru. Sambutan juga diberikan oleh Bhayu Billiandri, S.Pd., M.Pd., sebagai pendamping HIMA PJKR FIK UNNES 2022. Rangkaian kegiatan juga mencakup acara Kirab Budaya dan Sedekah Bumi, serta pagelaran wayang kulit yang diadakan oleh Pemerintah Desa Lempuyang.
Kegiatan pengabdian ditutup dengan penanaman pohon jambu, buah potensial di desa tersebut, dan outbound permainan tradisional yang melibatkan para pemuda dan masyarakat Desa Lempuyang. Melalui program ini, diharapkan masyarakat Desa Lempuyang lebih sadar akan pentingnya aktivitas fisik dan mampu mengurangi perilaku sedentary, terutama di masa pandemi.
Dengan adanya kegiatan ini, terlihat kolaborasi yang baik antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat dalam mencapai tujuan bersama untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Desa Lempuyang.