Mohon tunggu...
KOMENTAR
Financial Pilihan

Adiraku Membangun Ekosistem Pembiayaan Digital

19 Februari 2022   20:10 Diperbarui: 19 Februari 2022   20:25 278 9
Kebanyakan konsumen membutuhkan aplikasi multifungsi yang bisa memenuhi semua kebutuhannya secara digital. Satu platform yang bisa berpindah bolak-balik dari handphone ke website. Tetapi selalu ada ruang kosong yang tak bisa dipenuhi, dan aplikasi Adiraku mengisi peran itu.

Adalah revolusi digital yang menciptakan kondisi saat ini. Membuat kita semakin jarang memegang uang tunai. Nyaris hilang sudah sensasi memegang lembaran uang kertas itu, atau bermain dengan denting koin. Mengarsir tekstur uang logam di atas kertas dengan pensil.

Sekarang semua lebih praktis. Transaksi tunai malah jadi aneh. Apalagi sejak Covid meruyak, transaksi lebih banyak di marketplace. Aplikasi itu cenderung monopoli karena melayani beragam kebutuhan.

Tetapi tidak semua kebutuhan bisa dipenuhi marketplace, termasuk misalnya pembiayaan untuk pembelian sepeda motor atau mobil. Marketplace menawarkan barang-barang tersebut, tetapi tidak menyediakan opsi kelenturan cicilan. Harus mencari aplikasi yang ideal, dan di sinilah pentingnya kehadiran Adiraku.

Anda yang pernah kredit motor maupun mobil empat atau lima tahun lalu, tentu memahami bagaimana proses pengajuan kredit yang bisa memicu khawatir. Sudah cek kendaraan di showroom, sudah bayar uang muka, lantas mengajukan kredit. Sales menyatakan oke. Semua syarat dipenuhi, eh kemudian ditolak. Membuang waktu, tenaga, memicu stres dan berbagai kesia-siaan lainnya.

Masalah-masalah itu yang coba di-bypass Adira Finance melalui aplikasi Adiraku. Pengajuan kredit bisa lebih ringkas. Itu artinya kepastian juga bisa diperoleh secara cepat. Jika data yang diminta segera diinput, maka tak ada alasan untuk memperoleh respons yang lama. Tak perlu menunggu berhari-hari.

Sekali persetujuan diperoleh, maka langkah berikutnya adalah membayar angsuran rutin yang memungkinkan juga untuk mendapat berbagai reward semacam potongan dan perolehan cashback dalam bentuk poin.

Sederhana

Tetapi Adiraku tentu tidak semata masalah penyederhanaan proses pengajuan kredit itu saja. Melainkan pada penggunaan aplikasi yang mudah dan nyaman, dengan user interface yang ramping, responsif menarik, warna cerah dan fungsional. Singkatnya: user friendly.

Aplikasi yang menyajikan banyak fitur cenderung terlihat padat. Ramai sekali. Semua disusun rapat pada halaman utama, agar tidak perlu di-scroll ke bawah. Belum lagi iklan pop-up yang muncul silih-berganti. Keriuhan muncul sebab ingin agar fitur-fitur itu mendapat klik dan menjual sebanyak mungkin produk.

Sebaliknya Adiraku justru memberikan ruang, lapang. Mata menjadi nyaman. Fitur tertata, dan lagi pula aplikasi ini urusannya sangat spesifik. Mau mengajukan kredit, atau bayar angsuran? Atau mau jual kendaraan bekas? Atau mau mengajukan pinjaman multiguna, untuk nikahan? Bisa banget.

Kalau mau bayar angsuran ada beberapa promo potongan dan voucher yang bisa diperoleh. Mau menunda pembayaran juga bisa, silakan ajukan waktu jatuh tempo yang baru di fitur Janji Bayar. Gampang. Semua jadi bisa.

Demikian pula fitur layanan pelanggan yang terintegrasi Whatsapp maupun sistem perpesanan lainnya. Aplikasi yang sederhana. Tak ada jualan pulsa, token listrik dan sebagainya.  

Ekosistem

Tapi sampai kapan Adiraku akan tetap menjadi aplikasi yang sederhana? Aplikasi yang minim fitur? Mungkin inilah tantangannya.

Sebab sekarang pun aplikasi ini sudah membentuk ekosistemnya sendiri. Menjadi tumpuan untuk solusi keuangan yang komprehensif, dan semakin intens di sektor pembiayaan otomotif. Ajang penting seperti Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) dan Indonesia International Motor Show (IIMS) menjadi momen pembuktian kinerjanya.

Ke depan tentu makin banyak model pembiayaan yang akan ditawarkan. Mau tidak mau fiturnya pun harus pula diselaraskan. Demikian pula metode pembayaran. Blockchain terus berkembang, dan bukan tidak mungkin akan mengubah pola pembiayaan.

Tetapi apa pun tantangannya semestinya Adira Finance akan selalu dinamis. Mengingat sejarah Adira sendiri sudah merentang hingga 32 tahun. Jejak waktu yang menunjukkan kemampuan adaptasinya melewati lintasan zaman. Termasuk kesiapan menghadapi tantangan dan peluang dari bonus demografi.

Saat Indonesia berusia seratus tahun pada 2045, penduduknya diperkirakan mencapai 319 juta jiwa. Pada saat itu tentu pengguna aplikasi akan semakin membesar, dan ini membuka peluang kolaborasi antarplatform. Integrasi antaraplikasi yang membuka celah untuk masuk ke pasar yang lebih luas. Mungkin integrasi dengan layanan ojek online maupun aplikasi ride-hailing lainnya. Meningkatkan level kerjasama itu, lebih dari sekadar menerima pembayaran angsuran.

Fitur Adiraku mungkin akan bertambah, namun aplikasi ini akan berfungsi secara efektif dan efisien, dan tetap dengan tampilannya yang sederhana. Keep it simple.

Penutup

Adira Finance jelas punya banyak pengalaman dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, dan menjadi bagian pertumbuhan itu sendiri. Kekuatannya ada pada database pelanggan yang diintegrasikan dalam sistem aplikasi yang handal.

Melalui aplikasi itu spektrum pembiayaan pun menjadi lebih luas. Memberi lebih banyak kesempatan kepada masyarakat untuk mengakses pembiayaan, terutama yang masih unbankable. Branding Adira itu sendiri sudah menjadi jaminan kualitas layanan pembiayaan, dan Adiraku menyempurnakannya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun