Karena keseringan panik, kita pun sering gagal mengelola kepanikan. Kita ini sering panik bukan pada tempatnya. Akhirnya kepanikan tidak lagi lahir dari "keterkejutan" tapi justru diproduksi secara sadar. Saya tidak memaksa siapa pun untuk membenarkan "tesis" saya ini, sebab saya sendiri belum benar-benar yakin dengan kebenaran asumsi ini. Tapi, menyimak realitas di Indonesia akhir-akhir ini, saya curiga jika asumsi ini benar belaka.
KEMBALI KE ARTIKEL