Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Raja Salman, Aceh dan Wahabi

3 Maret 2017   18:19 Diperbarui: 3 Maret 2017   18:22 12246 8
Dua tahun lalu, tepatnya pada 28 Februari 2015, saya pernah menulis artikel singkat di kompasiana dengan tajuk “Wahabi, Wahabi, dan Wahabi.” Artikel tersebut adalah jawaban singkat saya kepada salah seorang santri Aceh yang terlihat begitu resah dan gelisah dengan “Wahabi.” Pada saat itu, seorang yang mengaku sebagai santri Aceh menulis sebuah surat terbuka kepada Kapolda Aceh yang pada saat itu akan mendatangkan seorang penceramah dari Arab Saudi, Syaikh Adil Al-Kalbani. Sayangnya surat terbuka santri tersebut tidak mendapat respon dari Kapolda saat itu dan tetap mendatangkan Syaik Al-Kalbani ke Aceh.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun