Menjelang putaran ke-2 Pilkada DKI Jakarta, tampaknya semakin menyeramkan. Masyarakat khususnya warga DKI, dibuat terpecah belah. Tak tanggung-tanggung, urusan menshalatkan jenazah pun dijadikan bahan kampanye untuk menyerang lawan. Kata toleransi hanya mudah diucapkan, tapi ketika menyerang lawan, mereka seolah hilang ingatan dan kehabisan bahan.
KEMBALI KE ARTIKEL