Tiktok adalah aplikasi pemutar video pendek disertai berbagai lagu dengan berbagai macam konten yang ditampilkan sesuai dengan kreativitas dan minat masing-masing individu. Dengan tidak adanya batasan usia dalam penggunaannya dan konten-konten menarik yang dianggap menghibur, hal itu menjadikan tiktok banyak digemari berbagai kalangan. Lantas, amankah aplikasi tiktok bagi anak dibawah umur?
Dalam kasus perkembangan teknologi ini, maka perlu adanya penyaringan atas berbagai kabar, foto, dan konten yang beredar. Penyaringan tersebut bukan hanya diberlakukan bagi remaja atau orang dewasa, tetapi anak-anak dibawah umur juga harus. Dalam hal ini, orang tualah yang menjadi tameng utama anak agar tidak terpengaruh oleh konten-konten yang ada dalam tiktok. Pihak tiktok juga telah memfasilitasi para orang tua dengan menciptakan fitur ‘tiktok kids’ bagi anak dibawah umur. Konten tiktok kids kebanyakan berupa kartun-kartun lucu, pengetahuan, lagu anak, belajar mengaji, memasak, dan lain sebagainya. Dari segi penambahan fitur tersebut, pihak tiktok sudah berusaha mewadahi dan membantu para orang tua untuk mengawasi anak-anak mereka. Tetapi, masih banyak pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab menyalahgunakannya dengan membuat konten-konten manipulatif, praktek penganiayaan, bahkan konten yang menjurus pada pergaulan bebas yang buruknya, mereka kemas dengan tampilan animasi kartun sehingga konten tersebut dapat masuk dalam tiktok kids yang nantinya dapat dilihat oleh anak-anak juga. Kebanyakan, motif pihak tersebut melakukan hal itu hanya karena agar viewers dan like yang didapat semakin banyak dan cuan yang didapat juga semakin meningkat tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan jika konten tersebut dilihat oleh anak dibawah umur. Lagi-lagi disini peran orang tualah yang bisa menghindarkan anak-anak generasi penerus bangsa ini dari konten-konten yang dapat merusak moral serta kepribadian mereka nantinya.
Lalu, apakah semua anak dibawah umur yang menggunakan tiktok sudah menerapkan fitur tiktok kids?.
Nyatanya, belum semua anak-anak dibawah umur sudah menerapkan fitur tiktok kids. Buktinya, masih banyak anak-anak dibawah umur (yang tidak menggunakan tiktok kids) mengupload konten-konten yang tidak cocok bagi usianya. Parahnya, konten tersebut meniru perilaku orang dewasa seperti berpacaran, bergandeng tangan, bahkan beradu bibir di depan kamera. Walau masih belum bisa maksimal dalam penerapannya, tiktok kids sudah cukup membantu dalam menjaga moralitas dan kepribadian anak-anak dibawah umur.
Mungkin dalam hal ini, pihak tiktok harus lebih menguatkan batasan konten yang dapat diupload dan siapa saja yang dapat mengakses aplikasi tiktok. Hal tersebut dapat diterakpakan dengan login email terlebih dahulu sebelum dapat mengakses aplikasi atau dengan menginputkan nomer ktp terlebih dahulu sehingga ada batas minimal usia masyarakat yang telah memiliki ktp saja yang dapat mengakses dan menggunakan tiktok. Bukan hanya itu, pengawasan orang tua juga sangat penting dalam berperan untuk meminimalisir hal apa saja yang telah ditonton dan dilakukan oleh anak-anaknya sehingga moralitas bangsa ini kedepan tidak menjadi taruhannya.