Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Fiqh Islam dan Dilema Konflik Agraria di Indonesia

10 Juni 2012   14:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:09 1065 1
Menarik membicarakan persoalan tanah yang semakin hari intensitas konfliknya semakin meningkat. Hampir di setiap daerah di Indonesia, konflik agraria ini menjadi penyumbang PR terbanyak persoalan yang harus segera diselesaikan oleh pemerintah. Hal ini wajar di mana persoalan tanah menyangkut banyak hal. Tanah menjadi kehidupan karena dari tanah manusia hidup dan bertempat tinggal di atasnya. Tanah juga merupakan identitas sang pemilik, karena seorang warga Negara diketahui keberadaannya melalui data di mana ia tingga. Dan selama manusia hidup di atas tanah, maka perselisihan menyangkut pertanahan akan selalui mewarnai.

Lihat saja, pada tahun 2011 data di BPPN ada 106 kasus pengaduan terkait masalah pertanahan, sementara di DPR ada 126 kasus pengaduan, juga laporan Satgas mafia hukum, sekitar 152 pengaduan terdapat 85 % nya adalah kasus sengketa pertanahan. Belum lagi persoalan yang tidak masuk pada data ketiga lembaga Negara tersebut. Hal ini semakin menunjukan bahwa persoalan tanah merupakan hal yang sangat sensitif untuk melecut konflik. Terakhir kita disuguhkan peristiwa yang sangat memilukan terkait hubungan Negara dengan masyarakat, kasus Mesuji di Lampung menjadi puncak kegelisahan penulis melihat fenomena sengketa tanah di Indonesia. Beberapa warga meninggal dunia akibat mempertahankan tanah yang menjadi miliknya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun