Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

ADITIF KEKUASAAN

9 April 2014   10:11 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:52 59 0

Lapangan yang biasanya ia kunjungi pada hari minggu saat mengisi liburan atau berolahraga pagi-pagi, kini dipenuhi oleh lautan manusia yang mengenakan kostum seragam abu-abu. Tampak umbul-umbul juga bendera-bendera terpasang di jalan raya sekitarnya, berkibas-kibas dibelai angin. Tiang listrik, tembok-tembok, batang pepohonan maupun apa saja yang masih kosong, terlihat pula dimanfaatkan sebagai media yang ditempeli stiker-stiker partai, gambar-gambar para calon dan kutipan-kutipan kata bijak, cukuplah memelas hati setiap orang yang membacanya. Kedatangannya kesitu, rupanya terbujuk oleh ajakan seorang temannya, kalau-kalau tujuh hari yang lalu, ia diajak agar hadir pula di acaranya itu. Meski pada saat disana, ia mendapatkan tempat berdiri yang tidak jauh dari jangkauan panggung, namun leluasa melihat dengan jelas siapa saja yang hadir daripada kalangan elit partai itu, yang ia dengar ceritanya. Semakin penasaranlah ia oleh sosok temannya itu, yang ia ketahui sering ngomong tentang afiliasi politiknya setiap kali sama-sama nongkrongnya di warung kopi, ternyata ia adalah panitia pelaksanannya sendiri, yang nanti akan menyampaikan laporannya saat didepan orang selapangan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun