Warisan leluhur di Indonesia mencakup kekayaan tarian tradisional, dan salah satunya adalah Tari Remo. Berasal dari Desa Ceweng, Kecamatan Diwek, tarian ini diciptakan oleh Cak Mo, seorang penari jalanan. Awalnya dibawakan oleh penari laki-laki, tarian ini berkembang menjadi simbol perjuangan pangeran dalam medan laga.
Sejarah dan Perkembangan Tari RemoCak Mo, seniman jalanan, menciptakan Tari Remo di tengah musim kemarau. Dengan gaya perpaduan Jathilan, warok, dan Tayub, gerakannya unik dan disukai banyak penonton. Bergabung dengan tim Ludruk di Surabaya, tarian Cak Mo dikenal sebagai "Reyoge Cak Mo" atau singkatnya "Remo".
KEMBALI KE ARTIKEL