Kehadiranya dilapangan tengah (lawan Philipina) sudah memberi bukti kualitasnya. Dua gol waktu itu andil Fano dalam debutnya membela merah putih. Kini, dengan ditempa liga di Belanda yang ketat (divisi 2) tentu makin berkembang permainanya.
Baik Timnas U 23 atau Timnas senior, sebetulnya sangat membutuhkan peran pemain ini. Masalah perijinan di klub (Almeria) menjadi pengganjal, mengingat jasanya sangat dibutuhkan mereka. Suatu saat nanti pemain terbaik dan (bibit yang mulai muncul) pelatih jempol merapat, akan membawa perubahan yang berarti bagi Timnas.
Selamat buat JFT dan pemain Timnas yang sukses menjaga asa penggilanya untuk lolos. Tugas selanjutnya jauh lebih berat. Raksasa kuning menunggu di kandangnya. Tetap optimis!...