Tapi tidak dengan si
eneng yang setiap hari harus berkutat dengan dunia
tung-itung duit, setiap hari harus menganalisa apakah nasabah tersebut sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan perusahaan, setiap hari harus mengejar target yang perusahaan minta, di dalam otak selalu terngiang-ngiang target yang harus ditempuh bersama tim setiap harinya, plus ditambah nasabah
Ndablek yang sudah ditolak permohonannya, tapi tetap memaksa bahkan marah-marah enggak jelas karena merasa punya
duit banyak.
Kadar stressnya tentu sangat kontras dengan pekerjaan sehari-sehari yang biasa saya jalani. Bahkan, gara-gara nasabah
Ndablek ini kadang saya juga malah ikutan turun tangan. Kebayang berapa kadar "kurang piknik" yang terkumpul setiap harinya, padahal kerjanya juga bukan di Jakarta. Jadi, tidak ada alasan korelasi antara lokasi kerja mempengaruhi beban kerja yang ditanggung.
KEMBALI KE ARTIKEL