Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Sepucuk Surat untuk Cinta

14 Februari 2014   19:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:49 55 2


Seberapa lama kau menunggu?
Seberapa banyak kau bertanya?
Seberapa panjang jalan yang kau tempuh hanya untuk memimikirkan tentangku?


Aku mulai penat pada cinta
Bisakah kau beri sedikit madu agar terlihat manis?
aku menjadi lilin terbakar, lalu meleleh


Lagi-lagi kau bertanya pada tanya yang tak kuketahui
Jika gurun hanya gersang dan tandus tiada berkesudahan
Maka aku adalah pasir yang tak pernah disinggahi kucur air


Waktu mengikis pahit dalam diamku
Menahan perih pada tawa yang berbalut luka
Aku enyah dari bising kasih pendusta


Asa memintaku tidur barang sejenak
Menutup kata dan telah kutuliskan sepucuk surat untuk cinta.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun