Media massa memiliki andil dalam pembentukan realitas sosial, salah satunya dalam merepresentasikan gender. Representasi adalah bagaimana seseorang, satu kelompok, gagasan atau pendapat tertentu digambarkan dalam pemberitaan. Representasi gender berarti bagaimana gender digambarkan oleh media massa. Masyarakat Indonesia menganggap gender terbagi menjadi dua, yaitu maskulin dan feminim. Laki-laki dituntut untuk bersifat maskulin dan perempuan dituntut bersifat feminim. Pada media massa, laki-laki kerap digambarkan sebagai seseorang yang agresif, kompetitif, logis, keras, dominan, dan suka mengontrol. Sementara perempuan kerap digambarkan sebagai seseorang yang tidak logis, lunak, saling bergantung, dan selalu patuh. Konsep gender ini melekat pada laki-laki maupun perempuan dan dikonstruksi secara sosial dan budaya. Pemahaman mengenai gender berdasarkan dengan budaya patriarki menghasilkan kesenjangan dan ketidakadilan gender. Hal ini menyebabkan gender menjadi kaku dan dianggap sebagai identitas mutlak sehingga yang lain terpinggirkan dan marginal.
KEMBALI KE ARTIKEL