Kepemimpinan negeri ini telah dikebiri sedemikian rupa, bahkan negeri ini dibawa kearah kehancuran yang pemimpinnya sendiri tak menyadarinya. Lucunya, para pengamat berdebat dengan beragam cara bahwa ini adalah kesalahan sistematis dan sebagainya dengan bahasa yang tidak dimengerti oleh pribumi. Pengkebirian ini sudah terjadi jauh hari ketika kata "Demokrasi" itu menjadi harapan bagi semua umat, jauh hari sebelum negeri ini merdeka, jauh hari ketika para penjajah datang dan merampok sumber daya alam negeri ini. Dengan mengatasnamakan rakyat, pemimpin negeri ini seakan menjadi Dewa yang menyelamatkan negeri ini dari jurang kehancuran, padahal mereka sendiri tidak tahu sedang menghadapi apa.
Negeri ini berkiblat pada arah yang salah. Dengan mayoritas penduduk muslim, kita bisa mengadopsi cara kepemimpinan para Nabi dan Khalifah. Haparan yang tertuang dalam bentuk UUD dan sebagainya tinggallah harapan, kesejahteraan itu semakin jauh dicapai jika kita bertahan dengan pola kepemimpinan seperti ini. Jika tidak ada kesadaran dalam diri, mustahil kesejahteraan itu dapat diraih