Gambar: www.metronews.com Memiliki anak bertubuh tambun dan chubi mungkin bisa menjadi hal yang menyenangkan untuk kebanyakan orang tua. Namun sebenarnya kondisi seperti ini justru membuat sang anak tidak tumbuh dengan sehat. Kebanyakan orang tua keliru ke banyakan obisitas hanya terjadi pad orang tua saja. Padahal obisitas yang terjadi pada anak sangat beresiko terhadap pertumbuhaannya. Salah satu factor penyebab terjadinya obisitas pada anak ialah factor makanan. Seperti saat ini junk food marak dimna-mana sehinga memicu terjadinya obesitaspada anak. Adapun dampak obesitas menurutartikel yang saya kutip dari
http://myhealth01.multiply.com ialah sebagai berikut:
- gangguan psikososial, rasa rendah diri, depresif dan menarik diri dari lingkungan. Hal ini karena anak obese sering menjadi bahan olok-olokan teman main dan teman sekolah. Dapat pula karena ketidakmampuan untuk melaksanakan suatu tugas/kegiatan terutama olahraga akibat adanya hambatan pergerakan oleh kegemukannya.
- pertumbuhan fisik/linier yang lebih cepat dan usia tulang yang lebih lanjut dibanding usia biologinya.
- masalah ortopedi akibat beban tubuh yang terlalu berat: slipped capital femoral epiphysis.
- gangguan pernapasan: infeksi saluran napas, tidur ngorok, sering mengantuk siang hari.
- gangguan endokrin: menars lebih cepat terjadi.
KEMBALI KE ARTIKEL