jangan berpisah dulu, ulangmu
untuk kesekian kalinya kita berpelukan
bulan masih sama seperti kemarin sayang
mengapa takut menghadapi perpisahan?
percayalah satu hal
apa yang kau lihat diatas sana
persis seperti yang kulihat dikotaku nanti
hanya jarak sayang, hanya jarak
lalu tangismu deras didadaku
“aku membutuhkanmu sekarang, esok, dan lusa”
jangan tertidur dulu, katamu lagi
jangan berpisah dulu, kerasmu
dan bibirmu membawaku ke tempat Adam berasal
waktu seperti berkawan dengan angin
begitu cepat berlalu
tinggallah semalam lagi, jangan pergi
atau paling tidak sampai fajar hadir
tolong sayang
tunggulah sampai penjaja pagi mencarimu
tolong sayang
ini karena aku menyayangimu
itu saja
…
jadi tinggalah sebentar lagi
atau kalau perlu
bawa aku pergi bersamamu
– bagaimana?