Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Kebersatuan Perguruan Tinggi, Pilu untuk Palu

30 Oktober 2018   00:50 Diperbarui: 30 Oktober 2018   01:23 274 0
Guncangan dahsyat sebesar 7,4 SR yang menggetarkan kota Palu dan Donggala disusul oleh sapuan air tsunami akhir September lalu tidak hanya meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat setempat. Lebih dari itu, bencana yang merenggut ribuan nyawa tersebut merupakan duka bersama bagi seluruh rakyat Indonesia. Hingga saat ini, bantuan terus menerus datang silih berganti dari seluruh penjuru negeri bahkan mancanegara, termasuk upaya rekonstruksi bangunan yang sebagian besar luluh lantak rata dengan tanah. Situasi pasca bencana yang tidak stabil menyebabkan kegiatan masyarakat terhenti total, beralih dengan pencarian korban hilang, pemakaman jenazah, dan kehidupan di tenda-tenda pengungsian. Gempa susulan yang terjadi berulang kali dan pergeseran tanah hingga menenggelamkan rumah-rumah warga pun turut menyertai kepiluan warga Palu. Kerusakan infrastruktur akibat gempa menyebabkan kegiatan akademik di Universitas Tadulako (Untad), Sulawesi Tengah terpaksa dihentikan sementara karena 50% bangunan mengalami kerusakan parah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun