Saking indahnya dan betapa nikmatnya Islam, ia bagaikan emas murni.
Yang mana semakin ditumbuk, semakin nampak kilauannya.
Semakin dibakar, dihina, dicaci, semakin nampak pula keindahan dan pesonanya.
Aku bukanlah sedang membual belaka.
Tragedi 15 tahun silam telah terbukti. Dimana dua gedung kembar pencakar langit di Amerika, ditabrak oleh dua pesawat. Lucunya, mereka malah menyalahkan islam sebagai dalang dibalik semua ini. Padahal, mereka sendiri yang membuat konspirasi untuk menghancurkan gedung WTC (world Trade Center), kemudian menyalahkan islam membawa fakta-fakta palsu.
Mereka pikir, dengan dibuatnya sekenario WTC, citra islam akan memburuk. Dan bisa menjadi dalih bagi Amerika untuk memporak-porandakan negara arab atas nama teroris. Yang sebenarnya semua orang juga tau, mereka tidak lain mengambil minyaknya. Dan itu sudah bukan menjadi rahasia lagi. Bagai angin yang dihembuskan, fakta itu cepat sekali menyebar. Biarlah negara Iraq menjadi saksi busuk kelakuan mereka.
Hebatnya, rakyat Amerika tidak bener-bener bodoh. Mereka tau kebusukan pemerintah negaranya. Katanya teroris yang nyerang, masa di gedung besar nan luas, tidak didapati orang yahudi didalamnya? Padahal itu bukan hari libur. Tidak hanya keganjalan itu saja, masih banyak. Rakyat Amerika, bahkan mulai melakukan apa yang tidak diharapkan oleh pemerintahanya.
Entah kenapa, setelah kejadian WTC 11 September 2001, banyak orang Amerika yang masuk islam. Mereka merasakan kenikmatan dalam agama Islam, yang katanya agama 'teroris' ini. Kenikmatan yang selama ini mereka cari-cari. Kenikmatan yang bisa menjawab pertanyaan besar dalam kehidupan mereka. Sungguh, kenikmatan yang besar. Dan hingga sekarang, hampir 4 ribu orang setiap tahunnya masuk islam, di Amerika.
Kilau cahaya islam, bahkan lebih terang, daripada seluruh kilauan emas dunia.
Wallahua'lam.
As see on:
http://harits-xp.blogspot.com/…/ternyata-islam-lebih-indah-…