Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan tentang Balai Pemasyarakatan serta tugas dan fungsinya serta memberikan pemahaman mendalam tentang dampak negatif dari bullying dan narkoba tersebut serta cara-cara mengatasi dan mencegahnya. Petugas Bapas Semarang juga tak lupa memberikan wawasan tentang bagaimana mengidentifikasi tanda-tanda bullying dan bahaya narkoba, serta strategi untuk menghadapinya.
Menurut Catur Yuliwiranto, Pembimbing Kemasyarakatan Madya yang menjadi narasumber, "Bullying tidak hanya berdampak pada kesejahteraan psikologis korban, tetapi juga bisa mempengaruhi performa akademis mereka. Oleh karena itu, penting bagi setiap siswa untuk belajar mengenali dan melaporkan kasus-kasus bullying yang terjadi di sekitar mereka."
Kepala Sekolah SMP Negeri 9 Semarang, Drs. Sawukir, M.Pd, menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan penyuluhan semacam ini. "Kami berusaha memberikan lingkungan yang aman dan mendukung bagi seluruh siswa. Dengan penyuluhan ini, kami harap para siswa dapat lebih waspada dan memiliki pengetahuan yang cukup untuk melindungi diri mereka sendiri dan teman-teman mereka."
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab di mana para siswa aktif bertanya mengenai berbagai hal terkait Balai Pemasyarakatan atau pengalaman mereka terkait bullying dan bahaya narkoba.
