Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Hai Capres, Dari Mana Uang untuk Membiayai Program-programmu?

28 Juni 2014   12:12 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:28 59 1
Hai Capres, programnya ok tp DUIT-nya drmana?
Yg satu sgt yakin bhw duitnya didapat dr "kebocoran sda" yg dijanjikan akan ditangani. Dr situ duitnya utk mbiayai program2. Sangat logis.
Yg satu dr revolusi mental dan e-budgeting dll. Maksudnya?
Sahabats, satu yg disadari Jokowi saat mmimpin Jakarta adlh tnyata ANGGARAN nya ada dan cukup. Ingat awal2 ada mantan gubernur yg sempat komentar "hati2 nanti jkt bangkrut" tp Jkw berkata "cukup kok".
Dimana kelogisannya?
Simpelnya begini. Andai anggaran 100. Selama ini yg dikorup dan tdk efisien 40, jd yg benar2 anggaran yg bisa dipakai mbiayai program cuma 60. Nah dengan progr efisiensi dan pengawasan yg diterapkan spt e-budgeting dll plus "revolusi mental" yg dilakukan pd bawahannya (lelang jabatan, kerjasama dgn kpk utk kontrol, rotasi, uji kompetensi) maka dipastikan kebocoran (mngambil istilah ttangga) dana 40 itu akan diminimalisir kalau bisa hingga 0.
Nah kebayang, jk jakarta saja spt itu, gmana anggaran negara? Jgn2 APBN 1000 yg bocor 400. Dari situlah sumber dananya. Tapi tentu saja ini bikin ketakutan smua yg tdinya mnikmati dana 400, dmana mrk pasti akan khilangan penghasilan "sampingan"nya.
Kembali ke program "kebocoran sda". Jika tidak ada itikat "revolusi mental" maka kebocoran hanya akan BERPINDAH dari luar negeri ke oknum2 dlm negeri. Andai selain APBN 1000, mrk bhasil dapatkan 1000 lagi dr penyelamatan sda. Itu berarti APBN jadi bertambah jd 2000, tp itu berarti pula potensi korup btambah dr 400 jd 800. Memang sih dg dana 1200 banyak yg bisa dilakukan spt ngirim duit 1 milyar per desa, naikkin gaji buruh hingga bkali2 lipat, tapi......

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun