Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Menjaga Kesehatan Mental di Era Digital

28 April 2024   22:53 Diperbarui: 28 April 2024   23:08 134 2
Dalam era digital yang semakin canggih, masalah kesehatan mental semakin menjadi perhatian utama. Penyebab utama masalah ini adalah konsumsi berlebihan terhadap media sosial dan teknologi. Individu-individu sering kali terjerumus dalam lingkaran konsumsi konten digital yang tak terbatas, terpapar informasi yang tidak selalu relevan atau positif, dan terlibat dalam perbandingan sosial yang tidak sehat. Teknologi, yang semula dirancang untuk mempermudah komunikasi dan akses informasi, kini juga menjadi sumber stres dan kecemasan.

Teknologi yang seharusnya membantu mempermudah kehidupan, malah menjadi penyebab stres karena adanya tekanan untuk terus terhubung, terpapar informasi berlebihan, dan membandingkan diri dengan orang lain. Akibatnya, terjadi peningkatan tingkat kecemasan, depresi, dan kurangnya kualitas tidur. Orang-orang cenderung merasa tidak puas dengan diri sendiri dan merasa tertekan karena tekanan sosial media dan ekspektasi yang tidak realistis.

Salah satu solusi terbaik adalah dengan mengatur penggunaan teknologi secara bijak, termasuk membatasi waktu layar dan konsumsi media sosial, serta membuat waktu untuk beristirahat dan beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, membangun hubungan sosial yang sehat, berolahraga secara teratur, dan mempraktikkan teknik relaksasi seperti meditasi juga penting. Dengan mengambil langkah-langkah ini, individu dapat menciptakan ruang untuk kembali kepada kegiatan yang lebih bermakna dan membangun keseimbangan yang sehat antara dunia digital dan kehidupan nyata.

Edukasi tentang pentingnya kesehatan mental dan dukungan dari teman, keluarga, dan profesional kesehatan mental juga sangat dibutuhkan dalam mengatasi masalah ini. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan masyarakat dapat menjaga keseimbangan antara teknologi dan kesehatan mental, meraih manfaat dari perkembangan teknologi tanpa mengorbankan kesejahteraan mental.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun