"Entah apa maksudnya?"
Dengan malas ,dia beranjak dari kursi yang pastinya sudah megap-megap karena himpitan beban tubuhnya, mempersiapkan diri untuk menikmati pelukan malam yang tak remaja lagi. Tiba-tiba sudut matanya terantuk pada sebuah bungkusan yang sudah hampir 2 tahun menghuni salah satu sudut rak bukunya.
" Ah!"
Di tatapnya bungkusan yang kini berada di tangannya, salah satu bagian otaknya menerawang, mencoba memutar lagi sebuah cerita kenaifan. Ya ! dia lah pemeran utamanya, ironis dan menggelikan. Gelak kecil menghiasi hening kamarnya...
bersambung