[caption id="attachment_123992" align="aligncenter" width="185" caption="Damarwulan"][/caption]
Satu lagi penerus Ken Dedes dan Ken Arok yang terkenal dan berjaya di tanah Jawa, penerus kerajaan besar Majapahit, Raden Damarwulan. Sayangnya ia harus mati dengan tragis karena ketidakadilan yang terdapat dalam kitab Pararaton dan dituliskan sebagai naskah drama terkenal oleh pengarang Indonesia Sanoesi Pane dalam karyanya SANDHYAKALA NING MAJAPAHIT.
....."Dengarlah rintihan Raden Damarwulan, yang melihat tingkah polah para ksatria, prajurit dan birokrat Majapahit yang arogan, yang semena-mena menjungkir balik etika, menindas rakyatnya..."
....Indah rupa langit nilakandi
Disinari oleh Dewa Surya
Tertawa puspa di lereng
Gemilang puncak gunung
Mayapada indah sekali
Laksana Suryalaya
Tanah mulya sungguh
Jawa serta Nusantara
Jiwa sukma jantung Batari Pertiwi
Kekasih Sang Dewata.
Dewata, jikalau Paduka sungguh ada,
Limpahkanlah damai ke dalam hatiku,
Aku seperti pengembara, kakiku luka, badanku remuk,
Penderitaan manusia seperti berkumpul dalam hatiku.
Dewata-dewata
Jiwaku mati dalam tubuhku, aku tak dapat merasa lagi,
Inikah jalan ke Nirwana atau jalan keedanan?
Wisnu, o, Wisnu!
Dengarlah ratap tangis jiwaku
Bersama daku berkeluh kesah kemanusiaan
Wisnu, o, Wisnu.....
KEMBALI KE ARTIKEL