[caption id="attachment_115963" align="aligncenter" width="640" caption="Ilustrasi: Admin/ Kompas.com | Inggried Dwi W"][/caption] Anggota Komisi III DPR Adang Daradjatun akan melawan. Mantan Wakapolri itu blak-blakan ke publik soal kasus istrinya, Nunun Nurbaeti, yang ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan suap kasus pemilihan DGS BI. Hal itu disampaikan mantan calon Gubernur DKI Jakarta itu dalam wawancara di Metro TV, Sabtu siang. Adang mengatakan, KPK dinilainya berlaku tidak adil kepada Nunun. Dia melihat tanpa bukti yang kuat istrinya dijadikan tersangka. Dia menilai tidak ada keterangan yang menyatakan istrinya memberi langsung uang kepada sejumlah pihak. Adang akan melakukan perlawanan dengan berbicara kepada masyarakat luas. Dia menyatakan istrinya selama ini selalu dipojokkan dan jadi pembicaraan pokok di mana-mana. Adang juga menyebut kenal dengan penyidik KPK yang menangani kasusnya dan kini sedang bersekolah di Bandung. Adang menyebut, dia mempunyai rekaman, saat penyidik KPK menawarkan status khusus kepada istrinya untuk menangkap tersangka yang lain. Namun, Adang mengaku tidak akan membawa istrinya ke Indonesia meski sudah dijadikan tersangka oleh KPK. Dia kembali menegaskan merasa diperlakukan tidak adil dan kecewa dengan proses hukum atas istrinya. Yang menjadi pertanyaan, mengapa baru sekarang Adang menunjukkan sikapnya ?. Atau karena baru sekarang moment yang tepat untuk bersikap membela istrinya. Namun, sebagai mantan petinggi Polri, sikap yang ditunjukkan Adang Dorojatun harus kita apresiasi jika ingin menguak kebenaran, bukan hanya semata2 melindungi istrinya. Dibutuhkan keberanian dan dukungan untuk menguak kebenaran sebab kedudukan Nunun sebagai istri seorang petinggi Polri dan sebagai pengusaha tentu selama ini banyak yang mempertanyakan korelasinya dengan kepentingannya denga pemilihan Deputi Gubernur BI. Sebagimana terungkap dalam persidangan mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda Swaray Gultom, dalam kesaksiannya dalam sidang kasus cek pelawat di pengadilan Tindak Pdana Korupsi (Tipikor), mengaku tidak pernah bertemu Nunun Nurbaeti. Sementara kesaksian lainnya justru menyatakan sebaliknya. Miranda mengaku tidak tahu menahu terkait keberadaan Nunun. Ia juga menolak apabila dikatakan memiliki hubungan dekat dengan istri mantan Wakapolri Adang Darajatun tersebut. Sebagaimana diberitakan, Nunun Nurbaeti kini jadi orang buruan nomer satu negeri ini setelah ditetapkan menjadi tersangka suap cek pelawat, dia bahkan diburu interpol. Hal itu disampaikan Kapolri Jenderal Timur Pradopo. Ia mengaku sudah menerima surat permohonan
red notice dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menangkap Nunun. Dengan
red notice itu maka Nunun, istri bekas Wakapolri Komisaris Jenderal Pol. (purn) Adang Daradjatun, akan resmi jadi buron Interpol. Namun secara blak2an sebaliknya Adang bersikap menentang apa yang disampaikan Kapolri tersebut. Yang kita nanti, apakah Adang Dorojatun untuk atas nama istrinya mampu mengungkap kebenaran atau justru sebaliknya tunduk pada system hukum negeri ini, terlepas apakah itu adil atau tidaknya.
KEMBALI KE ARTIKEL