Inilah sebuah kenyataan, bahwa prediksi Paul mendekati keakuratannya dan membuat percaya banyak orang terhadap ramalan paul itu. Benarkah hewan bertentakel tersebut memang pandai meramal atau dapat mengetahui kejadian yang akan datang ?. Jawaban yang pasti tidak tahu, tidak ada argumentasai atau analisa kecuali ramalan Paul yang tidak meleset itu yang dipakai sebagai referensi. Walaupun begitu, Paul si octopussy itulah yang menjadi bintang Piala Dunia FIFA kali ini.
Meramal dengan teori yang umum yaitu menggunakan database performance baik pemain maupun team maka akan didapat kesimpulan kesebelasan yang paling mungkin memenangi pertandingan. Meramal dengan memanfaatkan bangsa Jin pada dasarnya akan sama hanya yang mencari data adalah bangsa Jin itu sendiri. Ketika kita bertanya kepada bangsa Jin tentang seorang yang akan kita berikan kepercayaan, bangsa Jin dapat memberikan rekomendasinya. Untuk mengetahui seseorang atas permintaan kita, bangsa jin akan melihat semua tentang orang itu baik sifat maupun kebiasaannya tau bahkan yang dikerjakan oleh orang itu. Seperti sebuah rekaman peristiwa secara lengkap perjalanan hidup seseorang dapat dia kemukakan secara cepat. Pernah saya lakukan ujicoba, dua orang dihadapan saya, saya tanyakan kepada bangsa Jin ini apa yang diperbuatnya, bangsa Jin dapat menyampaikan apa yang diperbuat kedua orang dihadapan saya itu. Dan apa yang disampaikan oleh bangsa Jin itu diakui oleh kedua orang itu. Demikian juga tentang apa yang saya perbuat, bangsa Jin dapat mengungkapkannya secara tepat. Ramalan itu akan dibuat atas dasar analisa kejadian yang pada intinya menggunakan methode yang sama seperti yang dilakukan oleh manusia. Namun dari sini sekaligus dapat disimpulkan, baik manusia maupun bangsa Jin tidak dapat menentukan kepastian kejadian yang akan datang.
Kita mungkin heran, seorang dukun dapat mengetahui kelakuan kita secara akurat padahal kita tidak mengenal sang dukun. Yang paling mungkin sang dukun dapat mengetahui latar belakang kita adalah berdasarkan informasi dari bangsa Jin itu. Apa yang dilakukan oleh sang dukun hanyalah sebuah cara untuk membangun sugesti terhadap dirinya. Jika sudah tertanam sugesti, maka segala ucapan sang dukun kita percaya benar adanya, mungkin inilah mengapa sang dukun disebut orang pinter, pinter ngakali karena ketidak tahuan. Orang yang telah hilang kepercayaan diri, biasanya akan jatuh dalam pengaruh sang dukun. Kita lihat saja, dalam pemilu maupun pilkada banyak yang memanfaatkan para dukun ini untuk memenangkan persaingan. Kemenangan akhirnya dipercaya berkat sang dukun padahal sesungguhnya peran dukun tersebut tak lebih memberikan informasi hasil analisa pembantunya yang bangsa jin itu.
Bangsa Jin diyakini mahluk yang akan menyesatkan, sesungguhnya yang lebih menyesatkan itu adalah ulah manusia itu sendiri. Tidak ada manusia yang tersesat jika menyadari bahwa manusia adalah mahluk yang paling mulya. Bangsa Jin dapat berubah wujud menjadi apa saja termasuk hewan dan bangsa Jin juga dapat merasuki siapa saja karena pada dasarnya bangsa Jin adalah energi yang dapat mempengaruhi pikiran manusia, mungkin juga dapat mempengaruhi pikiran Paul siperamal piala dunia itu. Apa yang dilakukan Paul dapat dikatakan fenomenal karena mampu mempengaruhi pikiran manusia di bumi ini. Ramalan Paul secara psikologis mungkin mempengaruhi para pemain sepakbola yang berlaga itu yang membuat pikiran yang dikalahkan Paul menjadi tidak konsentrasi, sebaliknya yang dimenangkan akan menambah fighting spiritnya.