Membaca jangan selalu didefinisikan dilakukan dengan suatu alat (tools) yang disebut “mata”. Memaknai membaca hanya sebagai aktivitas membaca buku adalah peng-kerdilan hakikat “membaca” itu sendiri. Membaca bisa dengan hati, membaca dengan rasa, membaca dengan aroma, membaca dengan akal atau membaca budi pekerti kita sendiri dalam perbuatan sehari-hari dapat menjadi salah satunya.
Membacalah, karena bukan hanya buku yang bisa kita baca, situasi bisa dibaca, karakter dan kepribadian bisa dibaca, cadangan minyak nasional juga bisa dibaca, kita aja bisa baca cuaca kok wkkwkwkw :D
Semoga kita menjadi manusia-manusia yang berpengetahuan & semakin bijaksana setiap hari.
Selamat membaca :)
Salam asah, asih, asuh
KEMBALI KE ARTIKEL