Kesenjangan antara kurikulum perguruan tinggi di Indonesia dan kebutuhan industri telah menjadi isu yang ramai dibicarakan dalam beberapa tahun terakhir. Pasalnya, banyak lulusan perguruan tinggi yang mengeluhkan bahwa apa yang mereka pelajari di kampus mulai tidak relevan dengan kebutuhan pasar kerja di era industri 4.0. Berdasarkan data dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), pada tahun 2023 terdapat peningkatan jumlah pengangguran di kalangan lulusan perguruan tinggi yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya. Tingkat pengangguran terbuka untuk lulusan sarjana meningkat dari 4,80% hingga 5,18% dan untuk lulusan diploma dari 4,59% hingga 4,79% (BPS, 2024). Ini menunjukkan bahwa banyak lulusan perguruan tinggi yang tidak dapat menemukan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi yang mereka miliki.
KEMBALI KE ARTIKEL