Jokowi berkunjung sekali masalah langsung selesai, semua pihak gembira dan menerima solusi yang ditawarkan. Yang tinggal dibenak hanya tanya, apa gerangan dengan Jokowi. Apa Jokowi titisan sang Dewa. Takkala itu belum musim kampanye Jokowi bukan untuk pencitraan. Dia hanya memberi solusi. Saya menduga Jokowi tulus membantu tanpa berpikir apa yang bisa dia manfaatkan untuk pribadinya dari kasus tersebut. Dia tidak berpikir untuk menitip harga tanah sengketa tersebut,untuk mark up harga dan dia dapat komisi.
Rekaan saya ini mungkin pembeda dengan kunjungan pejabat sebelumnya yang tak kunjung tuntaskan masalah. Ini hasil commonsense saya semata.