/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";}
Setiap karyawan yang bekerja di perusahaan pasti ingin karirnya naik di level diatasnya. Betul? Ternyata tidak juga sewaktu saya tidak sengaja mendengar percakapan yang menarik antara karyawan di perusahaan tempat saya bekerja tentang konsultasi karir yang bersangkutan.
Konselor : Apakah Saudara dalam keadaan sehat?
Konselee : Ya saya dalam keadaan sehat
Konselor : Apakah benar saudara tidak suka dipromosikan?
Konselee : sebenarnya suka, tapi karena merasa tidak mampu ya sekali lagi terima kasih atas perhatiannya tetapi saya memilih tetap saja diposisi sekarang
Konselor : Artinya anda tidak bersedia menerima promosi ini?
Konselee : terima kasih pak, saya memilih diposisi yang sekarang saja, karena untuk yang akan datang di keluarga, saya merasa ada yang perlu perhatian saya yaitu orang tua dan anak-anak saya.
Konselor : Apa yang memberatkan saudara dari segi tugas?
Konselee : Pekerjaan akhir bulan yang menumpuk, koordinasi untuk penyelesaian berkas-berkas yang sulit menghubungi orangnya, resiko mengambil uang dari bank dan beban pekerjaan lain yang saya merasa tidak sanggup. Terima kasih telah memperhatikan saya, tetapi karena keterbatasan, mohon maaf karena tidak bisa menerima amanah yang diberikan.
2 Tahun kerja di bagian HR baru kali ini nemu kasus seperti ini. Orang lain mati-matian pengen promosi, dia punya alasan sendiri untuk menolaknya, bahkan setelah dieksekusi. There some people who has that superman thing but they refused to be a hero. Sosok low profile yang berhati besar or totaly an unconfident idiot? Tergantung cara pandang kita bukan?