Jika kita merujuk kepada ketentuan syariat yang Allah telah tetapkan kepada kita maka setiap kejadian, peristiwa dan nasib yang sedang dan akan dialami oleh manusia pada dasarnya sudah tertulis dalam catatan Allah SWT yakni suratan taqdir atau qodho-Nya pada zaman ‘azali yakni catatan Allah yang ada di lauhil mahfudz.