Dalam upaya untuk mengurangi limbah dan memanfaatkan sisa-sisa dari industri kopi, kakak-kakak mahasiswa Universitas Brawijaya mengubah ampas kopi yang sudah hampir kehilangan nilainya ini menjadi produk bernilai tinggi yang juga sedang diminati banyak orang.
Proses pengolahan ampas kopi menjadi lilin aromaterapi melibatkan beberapa tahap, termasuk pengeringan, pencampuran dengan bahan lain seperti minyak esensial, dan pengecoran menjadi bentuk lilin.
Salah satu keuntungan besar dari pemanfaatan ampas kopi menjadi lilin aromaterapi adalah bahwa produk ini ramah lingkungan. Dengan menggunakan ampas kopi sebagai bahan baku, jumlah limbah yang dihasilkan berkurang secara signifikan, membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu, lilin aromaterapi ini biasanya diproduksi dengan bahan-bahan alami, tanpa tambahan bahan kimia berbahaya, sehingga aman untuk digunakan.
Tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi pemanfaatan ampas kopi menjadi lilin aromaterapi juga dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi para petani kopi dan industri pengolahan kopi. Dengan mengolah ampas kopi menjadi produk bernilai tinggi, diharapkan dapat memberikan peluang bisnis baru dan meningkatkan pendapatan para pelaku industri kopi.
Perkembangan ini juga menarik perhatian masyarakat yang peduli dengan lingkungan dan produk-produk ramah lingkungan. Dengan semakin tingginya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan pelestarian lingkungan, lilin aromaterapi dari ampas kopi menjadi pilihan yang menarik bagi konsumen yang ingin mendukung produk-produk ramah lingkungan. Bersamaan dengan adanya pendampingan terkait e-commerce dan juga digital marketing yang merupakan salah satu program kerja kakak-kakak MMD Universitas Brawijaya ini, masyarakat juga dapat dengan mudah menjangkau pasar yang lebih luas untuk lilin aromaterapi dari kopi ini.