Penerapan metode 5R tidak hanya bertujuan meningkatkan produktivitas kerja dan menurunkan angka kecelakaan kerja semata, akan tetapi juga dapat diterapkan sebagai upaya meningkatkan produktivitas penjualan. Sebagai informasi bahwa, metode 5R merupakan metode yang diadopsi dari Jepang yaitu 5S yang terdiri dari Seiri (Ringkas), Seiton (Rapi), Seiso (Resik), Seiketsu (Rawat) dan Shitsuke (Rajin).
Pemaparan materi dibawakan oleh Nia Nur Fadhilah, mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta, dengan dimoderatori oleh Dita Kusuma Wardhani. Forum yang berjalan selama satu jam ini, ini berlangsung cair, pun respon para peserta yang kebanyakan dari warga niaga Pasar Demangan itu begitu hangat.
Nia, Â -panggilan akrabnya- menuturkan, bahwa "metode 5R ini diharapkan dapat diterapkan oleh pedagang yang ada di Pasar Demangan sebagai bentuk memaknai slogan "Pasare Resik Rejekine Apik" dimulai dari kios (lapak) pedagang, kebersihan pasar tidak hanya menjadi tanggung jawab pedagang ataupun petugas kebersihan yang ada di pasar".
"Ada instansi pemerintah dalam hal ini sebagai pemegang regulasi yang ada terkait penataan pasar dan pengelolannya. Pun, selain itu kita sebagai pembeli memiliki andil untuk menjaga kebersihan pasar", Â imbuh gadis asal Bantul ini.