Banjarmasin merupakan salah satu kota di Indonesia yang berada di kawasan pesisir. Seperti kota pesisir lainnya di Indonesia, Banjarmasin sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim. Beberapa dampak perubahan iklim yang mungkin terjadi di Banjarmasin adalah:
- Kenaikan suhu dan kekeringan:
- Perubahan iklim dapat menyebabkan kenaikan suhu yang signifikan di Banjarmasin. Hal ini dapat menyebabkan kekeringan dan kekurangan air di kota. Seiring dengan kenaikan suhu, frekuensi kebakaran hutan dan lahan juga meningkat.
- Permukaan laut naik:
- Banjarmasin merupakan kota pesisir di muara sungai, sehingga naiknya permukaan air laut dapat menyebabkan banjir di daerah tersebut. Selain itu, kenaikan muka air laut dapat menyebabkan erosi pantai yang dapat mengancam infrastruktur pantai.
- Banjir:
- Banjir sudah menjadi masalah umum di Banjarmasin. Perubahan iklim dapat menyebabkan banjir yang lebih sering dan parah. Curah hujan yang lebih deras dan tingkat curah hujan yang lebih tinggi dapat menyebabkan banjir bandang di saluran air.
- kekurangan makanan:
- Banjarmasin adalah kota yang bergantung pada pertanian dan perikanan untuk makanan. Perubahan iklim dapat membahayakan ketahanan pangan kota, misalnya menyebabkan kekurangan pangan atau merusak habitat ikan.
- Penyebaran penyakit:
- Perubahan iklim dapat mendukung penyebaran penyakit. Kenaikan suhu dapat menyebabkan penyebaran penyakit yang ditularkan melalui vektor seperti nyamuk, sedangkan peningkatan curah hujan dapat menyebabkan penyebaran penyakit melalui udara.
KEMBALI KE ARTIKEL