Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Analisis Kepemimpinan Bacharuddin Jusuf Habibie

20 April 2024   20:45 Diperbarui: 20 April 2024   20:48 177 1
Bacharuddin Jusuf Habibie atau yang lebih dikenal dengan panggilan BJ Habibie merupakan Presiden Ketiga Republik Indonesia. Dirinya menjabat menjadi presiden menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri kala itu dari jabatannya pada 21 Mei 1998, dan dilanjutkan dengan BJ Habibie hingga Oktober 1999. BJ Habibie merupakan presiden yang memiliki masa jabatan tersingkat dibandingkan dengan presiden-presiden lainnya. Sebelum dirinya terjun ke bidang politik, ia terlebih dahulu menjadi ilmuwan teknologi. Ia berhasil menemukan rumus untuk menghitung keretakan dan atom pesawat terbang, yang diberi nama Rumus Faktor Habibie. Berkat kemampuannya tersebut, ia mendapat penghargaan bergengsi yang cukup setara dengan penghargaan nobel Edward Warner Award dan Award Von Karman. Setelah berdedikasi di bidang teknologi hingga dirinya mendapat julukan Bapak Teknologi Indonesia, BJ Habibie melanjutkan karirnya di bidang politik. Ia memulai karir politiknya dengan menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi pada tahun 1978 yang pada saat itu pemerintahan di tangan Presiden Soeharto. Setelah menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi selama 10 dekade, ia kemudian memimpin perusahaan BUMN di bidang industri strategi selama 10 tahun. Kemudian, pada tahun 1998 dirinya diangkat menjadi wakil presiden mendampingi Soeharto. Setelah Soeharto lengser, barulah dirinya menjabat menjadi presiden.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun