Suatu hari sebelum shalat tarawih berjamaah, penulis berkesempatan mendengar ceramah Bapak Taufiq Effendi, mantan menteri PANRB periode 2004-2009. Pada kesempatan itu, beliau mengkritik sistem pendidikan nasional sebagai ujung tombak pembangunan karakter bangsa, terutama untuk anak usia sekolah dasar di Indonesia. Dikatakan oleh beliau, bahwa model pendidikan Indonesia lebih mengedepankan materi (bahan ajar) sebagai ukuran tunggal atas kecerdasan anak. Logikanya, semakin sulit model bahan ajar yang dikuasai oleh si anak, maka dianggap semakin cerdas pula anak tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL