Kursi cinta itu hanya diduduki sunyi
Biasanya, kicau gurau canda memancar penuh di sana
Menghadirkan senyum damai yang tumbuh
Membasuh semua gelimang penat
(2)
Perjalanan kali ini berasa nian hambar
Seperti penumpang terakhir saja layaknya menghambur desak
Menyapu tatap jalanan lengang sendirian
Seolah menghitung gurat perca yang terputus
(3)
Kadang deru cemburu mengintai diantara lengah
Mencubit ruang sejuk yang tlah terbangun
Meracaukan sumbang kesetiaan petang pada lenguh waktu
Ach, semestinya perjalanan ini tanpa menetas asa