Ada gigil yg menggunung,
memuncak,
lalu bermandikan keringat
Tiba tiba aku serasa berada pada alam yg berbeda
Aku tak henti mengigau
Seolah sedang membisikkan sesuatu ke telingamu
Mengharap engkau datang memafah secangkir teh hangat atau wedang jahe
Itu Rindu kan sayang ??
Alangkah naifnya demam ini
Lebih jujur dari sekedar puisi puisi rindu
Meski sebagiannya terus menyiksa
Namun sebagiannya lagi berhasil menjadi hangat nafasmu
Semua ini rindu kan sayang ??
juga tentang pahit mulutku mendambakan manis senyummu disini
Rindu Kan ??
Iya Kan ??