Bicara wanita Indonesia, yang kaya akan budaya. Wanita selalu ditempatkan diposisi yang strategis dimana lagi-lagi membuat para wanita merasa special dengan ketentuan adat.Seperti contohnya dalam adat Lampung dengan lambing Sigernya. Penggunaan lambangSigerpun ternyata bukan hanya masalah lambang kejayaan dan kekayaan karena bentuk mahkotanya saja, melainkan memang mengangkat nilai feminisme. Kembali lagi ke prinsip-prinsip dalam Islam, bahwa laki-laki adalah pemimpin dalam rumah tangga, dan perempuan sebagai manajer yang mengatur segala sesuatunya dalam rumah tangga. Konsep itulah yang diterapkan dalam simbolisasi Siger. Dalam masyarakat Lampung, perempuan sangat berperan dalam segala kegiatan, khususnya dalam kegiatan rumah tangga. Dibalik kelembutan perempuan, ada kerja keras, ada kemandirian, ada kegigihan, dan lain sebagainya. Intinya, meskipun masyarakat Lampung penganut garis ayah atau patrilineal, figur perempuan merupakan hal penting bagi masyarakat Lampung, yang sekaligus menjadi inspirasi dan pendorong kemajuan pasangan hidupnya.