Mohon tunggu...
KOMENTAR
Film Pilihan

"The Glory": Kisah Bullying yang Nyata Lewat Panasnya Catokan

17 Maret 2023   08:23 Diperbarui: 17 Maret 2023   08:36 1158 2
Kata bullying sudah tak asing lagi di telinga kita. Bukan, bukan karena kita sudah menormalisasi atau mewajarkan hal buruk tersebut. Namun karena rupanya semakin kesini semakin maraknya terjadi pembullyan dimana-mana, tak terkecuali yang ada di sekitar kita. Bullyan verbal maupun nonverbal tak merubah persentase buruknya perlakuan keji itu. Keduanya sama buruknya, dan tak ada pilihan mana bullyan yang lebih ringan. Tak ada yang mau memilih mana yang ingin orang dapatkan. Namun bagaiamana jika dua-duanya ini terjadi? bullyan verbal dan nonverbal terjadi dalam satu waktu yang bersamaan dan diperuntukkan untuk orang-orang yang dianggap sang pelaku mereka lebih lemah dibandingkan sang pelaku itu sendiri. Dan bagaimana jadinya jika hal ini dilakukan oleh para anak murid sekolah yang mana seharusnya mereka hanya bermain, belajar, bermain, belajar saja aktivitas yang mereka kenal, namun mereka sudah mengenal membully itu suatu hal yang menyenangkan baginya?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun