Mohon tunggu...
KOMENTAR
Trip

Tips Aman dan Lancar Menunaikan Ibadah Haji

5 Agustus 2019   17:52 Diperbarui: 4 Juli 2020   10:39 25 0
TIPS bagi calon Haji dari Indonesia.

Tips berikut merupakan pengalaman pribadi dan mungkin tidak sama dengan peserta lain.

Berikut beberapa hal yang perlu di antisipasi selama menjalankan ibadah haji yang mungkin waktunya antara 7 sampai 45 hari di Arab Saudi yang terbagi di Madinah dan Mekkah.

Tips Persiapan dari Indonesia :

1. Niat udah pasti, Sabar dan patuhi setiap himbauan dari ketua kelompok atau panitia.

2. Siapkan obat obatan pribadi jika ada sakit bawaan, misalnya tekanan darah tinggi, diabetes, alergi dll. Untuk mempercepat keluarnya bagasi di Arab Saudi, catat nama obay dan jumlah yang di bawa.

3. Bawalah obat umum dengan jumlah terbatas misalnya obat sakit kepala, obat batuk, obat masuk angin, salep dan obat sakit perut. Obat-obatan sejenis akan di sediakan oleh panitia haji selama di Mekah dan Madinah.

4. Karena cuaca di Mekah dan Madinah cukup panas sampai 44 derajat, siapkan diri untuk bawa topi bagi perempuan. Kemarin pas kami mendarat di Jeddah kami di beri payung gratis oleh petugas di bandara.

5. Bawa sabun, shampo dan sabun cuci jika perlu tapi secukupnya saja karena di Mekkah dan Madinah ada Bin Dawood mini market yang lengkap barang nya.

6. Bawa masker, kaca mata hitam, lip balm atau lipstik khusus antisipasi jika bibir kering dan takut pecah-pecah atau bisa juga pakai minyak zaitun/madu.

7. Bawa selalu botol yang ada semprotannya yang biasanya di bagikan oleh panitia Haji Indonesia sebelum berangkat ke Saudi Arabia. (Saya akan jelaskan fungsi dan kehebatan botol ini di bagian bawah tulisan ini).

8. Jika ingin terhubung dengan keluarga di Indonesi, belilah paket telpon dari Indonesia sesuai kebutuhan. Membeli No. Local Arab Saudi antriannya panjang dan harus menunjukkan passport yang kadang passport di simpan oleh ketua kloter atau panitia haji selama di sana agar aman.

Tips Persiapan di dalan pesawat :

Penerbangan dari Indonesia ke Jeddah atau Madinah akan memakan waktu antara 6 sampai 8 jam di udara tergantung dimana landingnya. Sehingga beberapa kemungkinan akan terjadi selama penerbangan, misalnya :

1. Bagasi tentengan yang terbatas, oleh karena itu bawalah yang penting-penting saja, sisanya masuk kan ke koper.

2. Kursi pesawat yang terkesan sempit. Sesuaikan ketika pesawat sudah mengudara.

3. Dinginnya AC dalam pesawat, silahkan siapkan baju atau tambahan sweater atau jaket lengan panjang jika di perlukan.

4. Jika menggunakan pesawat luar negri, maka makanan yang di sajikan selama penerbangan kemungkinan bukan menu Indonesia, maka nikmati yang ada saja toh nanti ketika udah sampai di hotel atau pemondokan akan bertemu makanan khas Indonesia lagi.

5. Rela antri untuk penggunaan toilet di pesawat. (Akan saya bahas terpisah mengenai hal sensitif ini si bagian bawah tulisan ini).

6. Rela duduk berpisah selama penerbangan dengan pasangan atau teman atau saudara sekampung.

7. Sabar menunggu untuk turun dari pesawat jika sudah sampai dan tidak perlu berebut.

8. Siapkan passport dan dukumen pribadi di tas yang gampang di akses tapi cukup aman ketika menuju pemeriksaan di Imigrasi.

Tips kedatangan di Saudi Arabia

Beberapa embarkasi Indonesia telah menggunakan tehnologi finger scan dan pemindai mata sehingga langsung conntect ke bagian Imigrasi di Arab Saudi, sehingga antrian bisa sangat cepat.

Jika pakai jalur normal maka, calon Jamaah Haji harus mempersiapkan diri sebagai berikut :

1. Antri pemeriksaan imigrasi kedatangan secara tertib, 1 jalur setiap loket. Dulu pernah petugas imigrasi marah karena antrian tidak berderet satu satu, maka akan makan waktu lama jika udah petugasnya ngambek.

2. Jangan bergurau atau bercanda dan di larang berphoto menggunakan camera atau HP di tempat pemeriksaan dokumen di Imigrasi bandara.

3. Tunggu arahan dan panggilan petugas untuk pemeriksan passport, scan jari atau pindai mata dan photo. Bersikap tenang saja di sini karena scan jari bisa berulang ulang sampai berhasil.

4. Setelah pemeriksan passport selesai, berkumpulah di belakang loket bersama anggota lain dengan tertib.

5. Konsentrasi dan ikuti arahan ketua kelompok dan jangan memisahkan diri untuk menuju bus yang akan menuju perjalan ke pemondokam atau hotel.

6. Pakai terus name tag atau identitas dan atribut ciri khas dari kloter atau kelompok tertentu agar mudah di kenali.

7. Pakai terus gelang plasik atau gelang besi yang di berikan panitia. Jangan di lepas sampai kembali di tanah air.

Tips ketika di Pemondokan atau Hotel :

1. Karena banyaknya calon haji, beberapa fasilitas hotel juga terbatas. Gunakan sewajarnya saja untuk handuk, sabun, tisue dan listrik.

2. Jika perlu bawalah kabel extension pendek atau T dari Indonesia agar charge HP tidak perlu berebut.

3. Gunakan air secara wajar dan hemat.

4. Jika ingin keluar ke masjid atau belanja usahakan selalu bersama teman jangan sendirian, jadi kalau tersesat ada teman berbagi ide.

5. Manfaatkan istirahat sebaik mungkin karena selama di Arab Saudi karena ada perbedaan waktu dengan di Indoneais, maka tubuh perlu waktu untuk menyesuaikan diri sekitar 2 sampai 3 hari.

6. Makan yang cukup dan minum vitamin jika perlu.

Tips ibadah di Masjid Nabawi dan Masjidil Harram.

Jamaah kedua masjid tersebut bisa mencapai ratusan ribu bahkan bisa jutaan di waktu-waktu tertentu.

Baik masjid Nabawi dan Masjidil Harram mempunyai pintu yang sangat banyak dan semua sama bentuknya. Oleh karena itu ingat ingat lah nomor pintunya jika ingin keluar di tempat yang sama saat masuk.

Berikut hal-hal yang perlu di perhatikan :

1. Baca basmalah sebelum berangkat.

2. Berpakaian yang layak dan sesuai keadaan. Baju muslim sangat di utamakan.

3. Kalungkan tanda pengenal dan kenakan atribut kloter masing masing agar mudah di kenali.

4. Bepergian secara berkelompok akan sangat di anjurkan.

5. Datanglah ke masjid 1 jam sebelum adzan di kumandangkan sehingga cukup waktu mencari tempat yang sesuai keinginan.

6. Matikan nada dering HP selama di dalam masjid dan perbanyak baca Alquran atau wirid.

7. Patuhi batas-batas yang telah di sediakan di dalam masjid dan berhati-hatilah.

8. Bawa sandal jepit dan tas plastik untuk menyimpan nya ketika sholat.

9. Khusus di Masjidil Haram tawaf lah jika memungkinkan sebagai ganti sholat Tahiyatal Masjid.

10. Bawalah botol kosong dari pemondokan untuk ambil air zam-zam gratis di kedua masjid tersebut. Pilihlah galon yang Not Cold jika ingin air zam-zam yang tidak dingin.

11. Usakan perbanyak amalan di kedua masjid tersebut.

12. Pulang bersama rombongan dan ingat selalu pintu masuk agar pas keluar tidak terputar-putar.

Catatan 1 :
Guna botol yang ada semprotan nya antara lain, jika merasa ngantuk saat ibadah di masjid, semprot air ke wajah seperlunya, jika merasa kepanasan setelah tawaf atau sya'i air di botol bisa di semprot ke wajah dan kepala. Terakhir yang paling utama tentunya untuk minum.

Catatan 2 :
Banyak calon jamaah haji mungkin tidak terbiasa memakai toilet di pesawat khususnya saat buang air besar. Sebagian bingung karena di toilet pesawat tidak ada air untuk cebok dan hanya tissue. Perlu penjelasan singkat dari Travel atau pimpinan kloter tentang tata cara penggunaan mulai dari buka pintu toilet sampai keluar dari toilet. Masih banyak penumpang yang belum tahu cara membuka dan menutup serta menggunakan fasilitas toilet di dalam pesawat.

Note : Bebas untuk di share jika bermanfaat bagi orang lain.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun