Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Raden Ajeng Kartini: Pelopor Emansipasi Perempuan Indonesia

14 November 2024   23:00 Diperbarui: 14 November 2024   23:34 59 1
Raden Adjeng (RA) Kartini adalah salah satu tokoh pahlawan nasional yang telah memberikan kontribusi besar dalam perjuangan hak-hak perempuan di Indonesia. Lahir pada 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah, Kartini dikenal sebagai pelopor emansipasi perempuan di masa kolonial Belanda. Kehidupan dan pemikirannya, yang tertuang dalam surat-suratnya, menjadi inspirasi bagi gerakan kesetaraan gender di Indonesia.

Latar Belakang Kehidupan Kartini

Kartini lahir dari keluarga bangsawan Jawa. Ayahnya, Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, adalah seorang Bupati Jepara, yang memberikan Kartini akses terhadap pendidikan yang lebih baik dibandingkan perempuan lain pada zamannya. Meskipun ia sempat mengenyam pendidikan dasar di sekolah Belanda, tradisi Jawa saat itu menuntut perempuan untuk dipingit setelah usia tertentu, sehingga ia tidak bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat Kartini untuk belajar. Ia banyak membaca buku, koran, dan majalah dari Eropa yang memaparkannya pada ide-ide progresif tentang kebebasan, kesetaraan, dan hak-hak perempuan.

Surat-Surat Kartini: Kunci Pemikiran Revolusioner

Kartini dikenal luas melalui kumpulan surat-suratnya yang ditulis kepada sahabat-sahabat penanya di Belanda. Dalam surat-surat tersebut, ia mengungkapkan pemikirannya tentang pentingnya pendidikan bagi perempuan, kebebasan berpikir, dan kesetaraan gender. Surat-surat ini kemudian dibukukan dalam karya terkenal berjudul "Habis Gelap Terbitlah Terang", yang pertama kali diterbitkan setelah kematiannya oleh J.H. Abendanon.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun